Semakin Digemari, Berikut Fakta tentang Kopi di Indonesia

Rabu, 02 Oktober 2019 - 04:04 WIB
Semakin Digemari, Berikut Fakta tentang Kopi di Indonesia
Semakin Digemari, Berikut Fakta tentang Kopi di Indonesia
A A A
JAKARTA - Usaha di bidang kopi dewasa ini semakin banyak digemari di Tanah Air. Mulai dari membangun kedai kopi, menjual berbagai macam mesin kopi, sampai dengan menawarkan jenis kopi dari seluruh daerah di Indonesia. Tidak heran, Indonesia menjadi negara terbesar keempat setelah Kolombia, Brazil dan Vietnam dalam penjualan kopi.

Namun, di sisi lain lebih banyak lagi kedai kopi yang gulung tikar setiap bulannya karena masalah perencanaan yang kurang matang di awal dalam membaca pasar. Bertepatan dengan Hari Kopi Internasional yang jatuh setiap 1 Oktober, berikut beberapa fakta tentang kopi di Indonesia berdasarkan keterangan pers yang didapat SINDOnews.

1. Ketertarikan terhadap kedai kopi di Indonesia

Google Trends menemukan bahwa persentase orang-orang yang mencari kata kunci kedai kopi atau coffee shop di internet mengalami kenaikan dari 50 persen di Agustus 2017, sampai 100 persen di Agustus 2018. Adapun kota-kota di Indonesia yang paling banyak melakukan pencarian tentang coffee shop adalah Bali, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Yogyakarta.

2. Jenis kopi yang diminati di Indonesia

Ternyata, pelaku usaha kedai kopi di Indonesia lebih mempercayakan dua jenis kopi terbaik yang kualitasnya dianggap paling unggul di Indonesia. Menurut Google, kopi jenis robusta dan arabika menjadi kopi terpopuler karena dipercaya dapat meningkatkan cita rasa dan aromanya yang unik.

Dari sisi konsumen Indonesia sendiri, jenis minuman kopi yang terpopuler di masyarakat adalah ice coffee atau kopi susu, cappuccino, latte dan americano. Menurut data Moka, terlihat bahwa rata-rata harga kopi susu, sebagai peringkat pertama produk kopi terpopuler, dipasang sebesar Rp18 ribu, diikuti dengan cappucino Rp25 ribu dan green tea sebesar Rp24 ribu rupiah.

3. Aktivitas konsumsi kopi di Indonesia

Untuk aktivitas konsumsi kopi sendiri, banyak hal yang bisa dijadikan perbandingan. Misalnya rata-rata transaksi per meja berdasarkan waktu dalam sehari, pada pukul 21.00 ke atas, pelanggan bisa menghabiskan sampai lebih dari Rp55.000 dibandingkan dengan pukul 18.00-20.00 yang masih berkisar di Rp50.000.

Sementara, rata-rata waktu puncak untuk jumlah pelanggan menyeruput kopi adalah pukul 18.00 hingga pukul 22.00. Selain Sabtu dan Minggu, hari Jumat merupakan hari kerja paling populer untuk minum kopi.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4510 seconds (0.1#10.140)